Senin, 16 Maret 2015

alat2 lab mikrobiologi



PERCOBAAN 1
PENGENALAN ALAT


TUJUAN:
Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap alat.
LATAR BELAKANG:
Sebelum melakukan kegiatan praktikum dalam laboratorium tentu saja kita harus mengenal nama-nama, kegunaan, dan perawatan peralatan sebuah laboratorium. Dalam praktikum kita tentu mengunakan banyak peralatan yang ada dalam  laboratorium baik alat-alat gelas maupun peralatan mekanik. Banyak alat-alat gelas yang digunakan, terutama cawanpetri, tabung reaksi, gelas obyek, gelas penutup, gelas piala, gelas Erlenmeyer, dan lain-lain. Dalam sebuah praktikum suatu keberhasilan dalam percobaaan pengamatan di tentukan oleh kebersihan dan kesterilan alat yang kita gunakan, hal tersebut bertujuan menghindari kontaminasi maupun untuk kejelasan dan ketetapan pengamatan.
Pembersihan seluruh peralatan praktikum harus dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan praktek, bertujuan untuk menjaga kesterilan suatu alat, dengan demikian apabila suatu alat di simpan dalam suatu waktu yang cukup lam tidak akan ada bakteri yang tumbuh pada media praktikum tersebut, sehingga jika kita gunakan pada percobaan berikutnya hasilnya akan maksimal. Seluruh peralatan yang digunakan harus sesuai kelompoknya bik menurut jenis dan ukurannya. Hal yang perlu di perhatikan sebelum membersihkan peralatan terlebih dahulu di bersikan kotoran yang ada di dalamnya, seperti : medium kultur (media biakan), selotip, marker, dan lain-lain. Marker permanen dapat dihilangkan dengan menyapukan kapas yang telah dibasahi aseton pada bagian yang dibersihkan.
Praktikum  mikrobiologi  selain mengunakan peralatan gelas juga membutuhkan banyak peralatan mekanik dan paralatan optic yang tidak kalah penting dari peralatan gelas. Peralatan mekanik ini misalnya: otoklaf, sentrifuge, penghitung koloni, incubator, oven, timbangan analitik, kotak isolasi, dan mikroskop.

DASAR TEORI:

Alat-Alat Elektronik:
1.      Mikroskop cahaya
2.      Mikroskop sterio
3.      Autoklaf elektrik
4.      Incubator
5.      Hot plate & stirrer      
6.      Colony counter
7.      Biological Safety Cabinet (BSC)
8.      Mikropipet

Alat-Alat gelas dan keramik:
1.      Cawan petri
2.      Pipet ukur
3.      Pipet tetes
4.      Tabung reaksi
5.      Labu Erlenmeyer
6.      Glass beads
7.      Mortar& plestle
8.      Beaker glass
9.      Bunsen burner
10.  Gelas ukur
11.  Batang L/Durgalsky
12.  Tabung durham

Alat-Alat non gelas:
1.      Jarum inokulum/Ose
2.      Pinset
3.      Rubber bulb
4.      Ph Meter Universal


.
 METODOLOGI PRAKTIKUM


Alat  dan Bahan:

Adapun alat dan bahan pada praktikum ini antara lain mikroskop cahaya, mikroskop stereo, rotamixer, mikropipet, cawan petri, rubber bulb, tabung reaksi, labu erlenmeyer, bunsen, mortal & pestle, beaker glass, gelas ukur, batang L, pinset, skapel, jarum Ent, jarum Ose, kaca preparat, spatula, magnetic stirrer, timbangan elektrik, hyaimocytometr, oven, autoklaf dan Laminar Air Flow.

Prosedur dan Kerja:

Adapun prosedur dan kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut.

       1.    Menyiapkan alat dan bahan praktikum mikrobiologi
       2.    Mengamati bagian-bagian dari alat-alat tersebut dan mengetahui fungsi masing-masing alat
  3.    Menggambar semua alat-alat tersebut dan menuliskan bagian-bagiannya.







HASIL DAN PEMBAHASAN

Beberapa Alat dalam Laboratorium Beserta Fungsinya:
Alat
Fungsi
clip_image002
Erlenmeyer
Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
clip_image004
Labu destilasi
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
clip_image006
Gelas Beaker
Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.
clip_image008
Corong gelas
Cprpng dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas.
clip_image010
Corong bucher
Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.
clip_image012
Buret
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.
clip_image014
Corong pisah
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
clip_image015
Labu ukur leher panjang
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
clip_image016
Gelas ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
clip_image018
Kondensor
Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar.
clip_image020
Filler (karet pengisap)
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
clip_image022
Pipet ukur
Untuk mengukur volume larutan
clip_image023
Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.
clip_image025
Pipet tetes
Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
clip_image027
Pengaduk
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.
clip_image029
Tabung reaksi
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
clip_image031
clip_image033
Spatula plastik dan logam
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.
clip_image035
Kawat nikrom
untuk uji nyala dari beberapa zat.
clip_image037
Pipa kapiler atau kaca kapiler
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
clip_image039
Desikator
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.
clip_image041
Indikator universal
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.
clip_image043
Gelas arloji
1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
clip_image044
clip_image046
Hot hands
Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.
clip_image047
Kertas saring
Untuk menyaring larutan.
clip_image048
Kaki tiga
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.
clip_image049
Kawat kasa
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen
clip_image051
Rak tabung reaksi
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.
clip_image053
Penjepit
Untuk menjepit tabung reaksi.
clip_image055clip_image056
Stirer dan batang stirrer
Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.
clip_image058
mortal dan pastle
Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.
clip_image060
clip_image062
Krusibel
Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.
clip_image063
Evaporating dish
Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap.
clip_image064
Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi
clip_image065
Ring
Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan.
clip_image066clip_image067
Clay triangle
Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.
clip_image068
Kacamata pengaman
Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.
clip_image070
Pemanas spiritus
Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.
clip_image071
Pemanas atau pembakar bunsen
Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.
clip_image072
Hot plate
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.
clip_image073
Oven
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
clip_image074
Tanur
Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.
clip_image075
Incubator
Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi.
clip_image077
Granat
Untuk menghancurkan (tidak ada di LAB)

P




 Kesimpulan:

Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini memiliki nama alat yang menunjukkan kegunaanya, prinsip kerja atau proses belangsungnya alat ketika akan menggunakannya karena terdapat beberapa alat yang dapat dikenali berdasarkan namanya, misalnya gelas penutup tentu saja untuk penutup preparat, dll .Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium kita memerlukan waktu yang relative lama, dan seberapa sering kita mepergunakan alat tersebut.
Peralatan labolatorium yang tebuat dari bahan gelas cara merawatnya sesudah kita gunakan harus di cuci secara bersih, sebelum kita cuci semua bahan-bahan yang ada didalamnya harus di keluarakan terlebih dahulu. Setelah di bersihkan kita harus mebyeterilkan agar tidak ada bakteri tumbuh pada alat tersebut. Sedangkan pada alat yang terbuat dari non gelas biasanya setelah praktikum kita bersihkan dengan cara dilab dengan kain bersih


DAFTAR PUSTAKA


Hokayure.2013.Pengenalan Alat Laboratorium.httphokayure.blogspot.com201304 pengenalan-    alat-laboratorium.html.diakses 18 maret 2014

imamkhasani.1990.dasar-Dasar Praktikum Laboratorium .Jakarta.:Rineka Cipta2000.pengenalan Peralatan Laboratorium Kimia.Jakarta:Rineka Cipta

            Permenpan 2010.Pengertian peralatan.http://chemistry6623.blogspot.com/2012/07/ pengertian-   laboratorium.html diakses 18 maret

            Rohman, Taufiqur. 1998, Penanganan Bahan Kimia Dengan Alat Gelas Kimia Serta Penanganan     Korban Akibat Kontak Dengan Bahan Kimia.

Setiawati.2006.Keaman Kerja Labolatorium.Semarang :Cahaya Pustaka

8 komentar: